Puisi Pilihan Ibrahim Sattah

Berikut ini adalah beberapa pilihan puisi dari Ibrahim Sattah
Sedikit Tentang Ibrahim Sattah
Ibrahim Sattah lahir tahun 1943 di Tarempa, Pulau Tujuh, Riau. Ibrahim
Sattah yang tercatat sebagai anggota Polri ini mulai dikenal ketika
puisi-puisinya dimuat di majalah sastra Horison pada tahun 70-an.
Karya-karya
penyair berpendidikan terakhir kelas 1 SMA dan pernah menjadi dosen
Universitas Islam Riau serta Wakil Kepala Pusat Penerangan Angkatan
Bersenjata RI Riau/Sumatera Barat itu terkumpul dalam: Dandandid (1975),
Ibrahim (1980), dan Hai Ti (1981).
Tahun
1975 Ibrahim Sattah membacakan puisi-puisinya di Den Haag, Belanda. Di
musim panas 1976 ia terpilih menjadi peserta Festival Puisi Antar Bangsa
di Rotterdam, mengikuti program Asean Poetry Reading International di
Rotterdam.
Pada
tahun 2006 penerbit Unri Press menerbitkan kembali kumpulan sajak-sajak
Dandandid, Ibrahim dan Haiti dalam buku bertajuk Sansauna. Ibrahim
Sattah meninggal pada usia 45 tahun pada selasa pagi 19 Januari 1988.
SEBABingin kujanjikan laut jadi gurunikan dan sekalian hewanpindahlah kebulansebab laut sebab pantaisebab laut bernama laut sebab pantai bernama pantaisebab maut bernama mautsebab saatnyasampai1980-1981
TAFAKKURhhhhhhhuuuuuuuallahluangkan ruang kanan di gaunggaib gunaguna-Mudan kepadanyaberikan1972
SANSAUNAAngin berzanji jejak ke punca cemaramembawa duniake rimba di rimba ke rimbasansaunadi sana dia di sana rimbanyadi sana sansaunamembukatelagaditimbanya debu dari debu dari situditimbanya batu dari batuditimbanyaakuditimbanya lipan dari lipan dari hewanditimbanya naga ditimbanya singa dari sanaditimbanya bulan dari bulandari telagacahayanyasansauna rimba sansauna rimba cahayakerimbadirimbakerimba sansaunadi sana angin berzanji jejak ke punca cemaramembawaduniakerimbadirimba sansaunadi sana diadi sana sansaunamenyimpanjanjinya1980
KAKIada kaki kaki kau ada kuku kuku kauada katak katak kau ada kuda kuda kau ada kulikuli kautokkekkuku kuli kuku kau kaki kuli kaki kaukaki kuda kaki kau kuku kuda kukukaukuku katak kuku kaukaki katak kakikautokkekkaki ke kanan jauh ke depan jauh ke mataharimendaki kekiri kepunca ke manakaki ka pai ka ma katamu kataku kaki ka pai laikaki ka pai ka ma katamu katakukaki ka pai kinikaki ka pai ka ma katamukataku kakika paijuokaki ke mana kita katamu kataku diamlah kaukaki kau kaki katak kuku katak kuku kaukuku kuda kuku kau kaki kuda kakikaukaki kuli kaki kau kuku kuli kukukautokkeksebut sekian kaki satu sekian kaki kausebut sekian kali kali sekian kakikausebut sekian depa berapa rimba ke kausebut sekian dupa berapa mantera kekausebut sekian kataberapa doa kekausebut sebanyak rumput sebut sebanyak muluttumpahkan tuakbiar bijakjejak kekauke mana kita katamukataku diamlahkau1980-1981
IBRAHIMImaaaaaaak bulan menjilat kudaku huu bulan tak malulihat ‘tu kuda menggeliat talinya putusshiii hausnya putusmak minta parang – mau apa parang – mau nebang pering -- mau apa pering - mau juluk bulan – mau apa bulan –- maaaaaaak kudaku kaku kudaku kaku kudaku –- kaku- ?IIalangkah sukanya masa kanak kemanamana main kastikemanamana lari ke tiangtiangkena rejam maka tak jadi menangcokcok kelupit kelupit tulang daingdilidi dilecit dicubit dilepas sampai jauhmengerlingpergisejauh hatisemakin jauhke rimba di rimba ke rimba sansaunake mana kita katamu kataku diamlah kaunaga tak ada singa tak ada rimau tak ada di sanasansauna lebih hebat dari naga lebih bisa dari singalebih pukau dari rimbadari walauwawalauwawalauwuwalauwi1980
KAU
kuku karang kuku kau kuku laut kuku kau
kuku ombak kuku cahaya
suara karang suara kau suara laut suara kau
suara ombak suara kau
mengapa hilang
di mana
mengapa jauh
di mana
mengapa tegak
di mana
mengapa pijak
di mana
mengapa ada
di mana
mengapa diam
di mana
datang aku datang cahaya datang laut
datang ombak datang karang
bisa kau
bisa cahaya
bisa laut
bisa ombak
bisa karang
bisa pulau
tidak kau
tidak cahaya
tidak laut
tidak ombak
tidak karang
tidak pulau
tidak bumi
tidak Adam
tidak ada
tidak aku
tidak dayang-dayangmu
menggapai
menggapaigapai ke
langit
mencari surgawi
mencari wa
mencari wu
mencari wi
mencari wa wu wi
mencari wi wu wa
yang hanya wa
yang hanya wu
yang hanya wi
yang hanya wa wu wi
yang hanya wi wu wa
kuku karang ku kau kuku laut kuku kau
kuku ombak kuku cahaya
pulang cahaya
pulang kau
pulang karang
pulang laut
pulang ombak
pulang kau
pulang cahaya
tinggalkan aku di mana tapi
jangan tinggalkan aku
pulang kau pulang kau pulang kau
pulang
aku
dalam hala-Mu
1972
DUKA
duka ?
duka itu anu
duka itu saya saya ini kau kau itu duka
duka bunga duka daun duka duri duka hari
dukaku duka siapa dukamu duka siapa duka bila duka apa
duka yang mana duka dunia ?
: DUKA DUKI
Dukaku. Dukamu. Duka diri dua jari dari sepi
1972
1974burung dan ramarama mengangkat sayapnyapergi berdepan dengan mataharisebelum akhirnya kembali mendiamkansepi
MAUT
dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia
diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia
dia diamdiam diamdiam dia
dia diamdiam
diamdiam
maut
Bismillah
bismillah mawar
bismillah langit bismillah laut bismillah bumi
bismillah hati
bismillah sekali janji
a i u e o a i u e o a i u e o a i u e o
a i u e o a i u e o
a i u e o
patala mawar rinduku
petala langit bapaku petala bumi ibuku
petala laut lukaku
a i u e o
namaku
mari mawar mari bumi
mari hati
mari laut lepaskan ombakmu
mari langit tuangkan anggurmu
mabuk pun aku
bismillah sekali janji
t r r r r r r r a a a a a a a k k k k k k k k
!
bismillah mawar
bismillah langit bismillah laut bismillah bumi
bismillah hati
bismillah sekali janji
a i u e o a i u e o a i u e o a i u e o
a i u e o a i u e o
a i u e o
patala mawar rinduku
petala langit bapaku petala bumi ibuku
petala laut lukaku
a i u e o
namaku
mari mawar mari bumi
mari hati
mari laut lepaskan ombakmu
mari langit tuangkan anggurmu
mabuk pun aku
bismillah sekali janji
t r r r r r r r a a a a a a a k k k k k k k k
!
Dan Dan Did
Maka adalah pasir
Maka adalah batu
Adalah bayang
Adalah air
Dan ini dan itu dan engkau dan aku: Dan Dan did
Di sana pasir di sini pasir di sana batu di sini batu
Di sana bayang di sini bayang di sana air di sini air
Siapa itu?
Maka adalah lengang
Terkapung dalam beragam makna di mana aku ada
Dan sebagaimana biasa aku pun lupa sesuatu
Yang tak kutahu:
Indandid indekandekid indekandekudeman
indandid
Kaulah itu
Yang membasuh kaki yang membasuh bumi
Yang ada dan tak ada yang hilang tak hilang jauh
tak jauh
Di pasir di batu di bayang di air di sunyi di situ di
sana di sini
Di mana aku?
Kuraba anumu
Kusapa jua diriku
Kanak-kanak dan kupu-kupu
Yang di kakimu itu: Dan dan did
Indekandekid indekandekundeman indandid
1971
Sumber : Blog Kepada Puisi
ATAU