Puisi - Buntu
Ini waktu, aku tenggelam di malam cemas
Terduduk rapuh di antara sampah sobekan kertas
Menatapi nanar pena yang enggan bernyanyi
Meratapi tinta yang enggan menari
Temukan aku pada kata!
Masih rasa kaku lenyap cipta
Jumpakan aku pada sajak!
Tetap warna beku hampa jejak
Datangkan aku pada aksara!
Cuma bisik ragu sirna suara
Antarkan aku pada diksi!
Lagi-lagi bau basi musnah puisi
Sudah kucuri banyak rasa
Sudah kucari banyak masa
Sama saja
Sia-sia
Tolonglah duhai jiwa yang nyawa!
Tolong bawakan aku pada apapun abjad
Sebelum waktu membunuh tekad
Sebelum adab ditelan abad
Tolonglah duhai hati!
Tolong tuntun aku pada apapun diksi
Sebelum intuisi
Sebelum inspirasi
lenyap
senyap
lelap
gelap
Malam berwaktu
Melaju menghabiskan harap
Tak kertasku tergarap
Sudah gelas kopi tak berbekas
Sudah kepala di tapal Batas
Terima kasih untuk malam yang tak berpentas
Terima kasih untuk segala yang lepas
.usai.
__
Azer di gagal puisi, 2020
(yang berpuisi tanpa puisi)
Masih rasa kaku lenyap cipta
Jumpakan aku pada sajak!
Tetap warna beku hampa jejak
Datangkan aku pada aksara!
Cuma bisik ragu sirna suara
Antarkan aku pada diksi!
Lagi-lagi bau basi musnah puisi
Sudah kucuri banyak rasa
Sudah kucari banyak masa
Sama saja
Sia-sia
Tolonglah duhai jiwa yang nyawa!
Tolong bawakan aku pada apapun abjad
Sebelum waktu membunuh tekad
Sebelum adab ditelan abad
Tolonglah duhai hati!
Tolong tuntun aku pada apapun diksi
Sebelum intuisi
Sebelum inspirasi
lenyap
senyap
lelap
gelap
Malam berwaktu
Melaju menghabiskan harap
Tak kertasku tergarap
Sudah gelas kopi tak berbekas
Sudah kepala di tapal Batas
Terima kasih untuk malam yang tak berpentas
Terima kasih untuk segala yang lepas
.usai.
__
Azer di gagal puisi, 2020
(yang berpuisi tanpa puisi)
ATAU